3 Cara Menulis Artikel Dengan Mudah dan Benar

    Mungkin Anda membaca salah satu artikel ini dan berpikir, "Saya bisa menulis lebih baik tentang itu!". Atau Anda mungkin tertarik menulis artikel untuk jenis publikasi lain seperti blog, koran kampus, atau media cetak. Banyak penulis mengawali karya dengan mengirimkan karyanya ke media cetak lokal untuk mendapatkan pengalaman, membangun portofolio, dan meningkatkan jumlah artikel yang berhasil diterbitkan. Sementara itu, calon penulis lainnya memilih mempelajari jurnalisme, bahasa, atau sastra.

3 Poin Penting Cara Menulis Artikel Dengan Mudah Dan Benar 

1. Transmisi karya tulis ke media lokal

A.  Buatlah daftar ide cerita.

Salah satu cara untuk menjadi reporter atau penulis yang efektif adalah dengan memiliki rasa ingin tahu terhadap cerita orang lain dan mencari cara untuk membuat cerita dari kejadian sehari-hari. Buatlah daftar hal-hal yang bisa menjadi ide cerita untuk dikirimkan ke media lokal atau media online yang Anda kenal. Temukan ide cerita menggunakan taktik di bawah ini.

• Gunakan ide tulisan seperti "Saat saya..." atau "Hari ketika seseorang menemukan sesuatu yang menarik". Anda juga bisa menggunakan kejadian sehari-hari sebagai titik awal ide artikel.
• Menjelaskan berbagai perspektif mengenai subjek atau permasalahan yang ada. Tulis subjek atau topik di tengah kertas. Kemudian tuliskan kata atau istilah apa pun yang berhubungan dengan gagasan utama. Tuliskan semuanya sampai Anda merasa cukup. Baca kembali semua istilah dan lingkari istilah-istilah yang mungkin atau dapat diperdebatkan dalam beberapa aspek topik utama.

B. Cantumkan situs web yang Anda sukai dan sering baca.

Mungkin Anda suka membaca jenis media tertentu setiap pagi, atau mengunjungi situs web yang sama untuk membaca berita budaya populer atau nasional. Memikirkan apakah tulisan Anda cocok untuk lingkungan online yang sering dibaca atau apakah Anda ingin karya Anda dipublikasikan di sana.

• Cari tahu apakah situs tersebut berbayar. Beberapa situs web, terutama majalah, membatasi karya tulis pada topik atau ide tertentu.
• Salah satu hal yang paling menyebalkan bagi redaksi adalah menerima naskah dari penulis yang belum pernah membaca publikasi medianya, penulis yang hanya mengirimkan karya sembarangan tanpa memperhatikan topik yang dipromosikan media. Hindari ini dan baca beberapa artikel di situs ini. Lihatlah nuansa dan gaya artikel ini.

C. Kirimkan artikel ke surat kabar lokal.

Untuk publikasi cetak, tempat terbaik untuk memulai adalah media lokal di kota Anda. Beberapa kota memiliki surat kabar harian yang meliput acara lokal. Bacalah berita untuk mendapatkan gambaran tentang jenis karya yang diterbitkan.

• Penjelajahan setiap bagian, seperti Seni & Gaya Hidup, Musik, atau Berita Lokal, untuk melihat jenis tulisan apa yang mungkin ingin Anda kirimkan ke outlet media tersebut.
• Hubungi editor dengan mengirimkan email singkat yang menyatakan minat Anda untuk menulis ulasan media musik. Jangan menghubungi pemimpin redaksi secara langsung, tetapi hubungi editor spesifik pada bagian yang topiknya menarik minat Anda

D. Buat blog profesional.

Salah satu cara terbaik untuk membiasakan menulis setiap hari dan mengasah keterampilan menulis artikel Anda adalah dengan memulai blog profesional. Pilih topik yang Anda sukai atau sukai. Fokuslah menulis 500 kata pada satu topik sekali sehari atau beberapa kali seminggu.

• Gunakan blog untuk berbagi opini tentang topik atau menjelajahi topik secara lebih mendalam. Mungkin nanti Anda bisa mendapatkan beberapa ide cerita untuk liputan media dengan beberapa postingan blog ini.

E. Masukkan artikel tiket.

Sebagian besar media meminta dua hingga tiga contoh artikel. Pilih artikel terbaru dan terbitan. Yang terbaik adalah memberikan contoh artikel terbaru untuk menunjukkan keterampilan dan gaya menulis Anda saat ini.

• Banyak penulis memiliki portofolio online. Mereka biasanya memberikan link portofolio di surat lamaran atau email ke editor. Ada banyak alat yang memungkinkan Anda membuat portofolio online hanya dengan keterampilan komputer dasar. Platform seperti WordPress dan Pressfolio cukup populer dan mudah digunakan. Anda dapat membuat situs web dasar dengan contoh tulisan agar terlihat profesional bagi editor dan penulis lain.

2. Terhubung dengan penulis lain

A. Temui penulis dan editor lain.

Jika Anda membaca sebuah artikel dan menyukai serta menikmati gaya penulisannya, lihat siapa yang menulisnya. Kontak harus memiliki alamat email atau informasi lainnya. Kirimi dia email singkat dan profesional yang menyatakan keinginan Anda untuk menulis artikel untuk dipublikasikan dan meminta rekomendasi mengenai pekerjaan Anda.

• Jika Anda ingin karya Anda diterbitkan di surat kabar tempat editornya bekerja, tanyakan apakah mereka bersedia mempercayakan naskah tersebut kepada editor atau apakah mereka dapat menghubungkan Anda dengan seseorang yang dapat membantu menerbitkan karya tersebut.
• Jangan mengirim email kepada penulis atau editor dengan bahasa informal atau santai. Bersikaplah profesional dan jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menulis email atau surat yang terlalu panjang.

B. Terhubung dengan komunitas penulis lokal Anda.

Beberapa kota memiliki komunitas penulis yang terdiri dari penulis atau editor. Carilah pertemuan penulis di kota Anda, bergabunglah dengan forum online atau grup penulis, dan temui editor dan penulis di acara menulis. Perkenalkan diri Anda kepada mereka untuk memperoleh keterampilan menulis dan memperkenalkan diri Anda kepada mereka juga.

C. mengumpulkan umpan balik dari pemasok.

Mendapatkan masukan dari pembaca dan editor bisa jadi sulit, terutama jika Anda baru memulai karir menulis. Namun umpan balik membantu Anda menjadi penulis yang lebih baik dan membuat Anda lebih kuat menerima kritik. Editor yang baik akan memberikan umpan balik dan catatan konstruktif mengenai potensi masalah dan cara mengatasinya.[8]

Jangan takut untuk meminta masukan jika naskah atau draf artikel Anda ditolak. Gunakan saran editor untuk memperbaiki tulisan Anda. Nasihat ini akan membantu memajukan karir Anda karena setiap artikel yang Anda tulis akan meningkat seiring dengan perubahan atau perbaikan gaya penulisan Anda.

3. Sekolah/Kuliah Jurnalisme

A. Pelajari lebih lanjut tentang kemungkinan jurusan dan universitas.

Jurusan jurnalistik, khususnya pada jenjang sarjana, memiliki penekanan yang berbeda-beda antar universitas. Beberapa jurusan lebih komprehensif dan fokus memberikan keahlian jurnalisme dari bawah ke atas. Disiplin lain memiliki fokus yang lebih spesifik, seperti jurnalisme data atau pelaporan bisnis.

• Periksa silabus setiap kelas dan departemen, serta deskripsi dan durasi kursus. Beberapa mahasiswa menjelaskan karir apa yang cocok untuk mahasiswa, seperti calon jurnalis, profesional dengan karir menengah, atau jurnalis penuh waktu.
• Berkonsentrasi pada jurusan yang menawarkan peluang pertumbuhan dan kemajuan profesional. Misalnya: magang, sesi ceramah, penempatan kerja lapangan (PKL) untuk membantu Anda membangun portofolio dan jaringan di media industri.
• Anda juga harus mempertimbangkan lokasi departemen tersebut. Anda harus merasa nyaman di kota tempat Anda akan belajar, tinggal dan bekerja di masa depan. Memikirkan apakah Anda mampu membayar biaya hidup di kota tersebut selama Anda belajar.

B. Hubungi Panitia Seleksi Mahasiswa baru.

Sebelum Anda masuk perguruan tinggi, cari tahu apa saja persyaratan masuk untuk jurusan tersebut. Hubungi atau kirim email ke panitia penerimaan jurusan yang Anda minati dan pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang mereka miliki.

• Panitia Seleksi Mahasiswa Baru juga dapat memberi Anda informasi lebih rinci tentang apa yang Anda butuhkan (misalnya formulir khusus, ijazah, dll.).

C. Lakukan pendaftaran lebih awal.

Masukkan semua persyaratan lebih awal, jadi jika ada yang kurang, Anda masih memiliki waktu untuk melengkapinya.

Selamat Mencoba dan Penuh Manfaat 

Thk

Bagikan Artikel ini