Ini Gaji Minimal untuk Ambil KPR Subsidi, Kamu Termasuk?

THE RICH3 - Memiliki rumah pribadi adalah impian hampir semua orang. Terutama bagi generasi muda dan pasangan baru menikah. Namun, tingginya harga properti membuat impian tersebut terasa semakin jauh dari kenyataan.

Apalagi di kota-kota besar, harga tanah dan bangunan naik setiap tahun. Di tengah kondisi itu, pemerintah hadir dengan program rumah subsidi. Tujuannya jelas, supaya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tetap bisa punya rumah.

Program ini dikenal dengan nama KPR Subsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Lewat program ini, pemerintah memberi bantuan dalam bentuk suku bunga tetap dan cicilan ringan.

Tapi, banyak orang masih bingung tentang syarat penghasilan untuk ambil KPR subsidi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: berapa sebenarnya gaji minimal untuk bisa ambil KPR subsidi? Apakah gaji Rp 3 juta cukup? Bagaimana kalau hanya Rp 2 juta? Apa bank akan tetap menyetujui pengajuan KPR?

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam soal itu. Termasuk contoh simulasi cicilan, data realisasi FLPP, dan panduan praktis agar pengajuan KPR subsidi kamu tidak ditolak.

Yuk, kita bahas bareng-bareng. Siapa tahu kamu sudah memenuhi syarat dan bisa langsung ambil rumah subsidi tahun ini.

Memahami Konsep KPR Subsidi FLPP

Sebelum kita bahas soal gaji minimal, penting buat kamu ngerti dulu apa itu KPR subsidi FLPP. FLPP adalah program pemerintah yang menyediakan dana murah jangka panjang. Dana ini disalurkan lewat bank untuk mendukung pembiayaan rumah bagi MBR. Kelebihan utama dari program ini adalah suku bunga tetap 5 persen selama masa tenor. Artinya, cicilan kamu nggak akan naik meskipun suku bunga pasar berubah-ubah.

Program ini juga punya keistimewaan lain. Misalnya, tenor pinjaman yang bisa mencapai 20 tahun dan uang muka (DP) yang rendah. Bahkan ada beberapa skema yang memungkinkan DP nol persen. Jadi, kamu bisa langsung cicil rumah tanpa harus nabung lama-lama buat uang muka.

Nah, rumah subsidi yang bisa dibeli lewat KPR FLPP juga punya batasan harga. Saat ini, harga maksimal rumah subsidi berbeda-beda tergantung wilayah. Misalnya, untuk Jabodetabek maksimal Rp 166 juta, sementara di wilayah lain bisa mencapai Rp 185 juta.

Batasan Gaji untuk KPR Subsidi: Ada atau Tidak?

Pertanyaan paling umum: berapa minimal gaji untuk KPR subsidi? Jawabannya sebenarnya agak kompleks. Pemerintah memang mengatur batas maksimal gaji untuk MBR yang boleh mengakses rumah subsidi. Tapi, tidak ada aturan resmi soal batas gaji minimal.

Namun, pihak bank tetap punya patokan untuk menilai kemampuan membayar cicilan. Biasanya, cicilan rumah tidak boleh melebihi 30 persen dari total penghasilan bulanan. Jadi, kalau cicilan rumah Rp 1 juta, maka penghasilan kamu minimal harus Rp 3,3 juta per bulan.

Wakil Ketua Umum REI, Bambang Ekajaya, menjelaskan hal ini. Menurut dia, bank akan melihat kemampuan membayar calon debitur. Tidak hanya dari gaji pokok, tapi juga penghasilan tambahan. Misalnya, kalau istri buka warung atau kamu punya kerja sampingan, itu akan dihitung juga.

Simulasi Perhitungan Gaji Minimal KPR Subsidi

Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh konkret. Simulasi ini pakai kalkulator KPR dari Bank BTN, salah satu bank penyalur KPR subsidi terbesar di Indonesia.

Contoh 1: Rumah Subsidi Rp 166 Juta

Harga rumah: Rp 166 juta
DP: 5% (Rp 8,3 juta)
Suku bunga: 5% flat
Tenor: 20 tahun
Cicilan per bulan: Rp 1.054.521

Untuk tahu gaji minimal, kita pakai rumus:

Cicilan maksimal = 30% dari gaji
Gaji minimal = Cicilan / 0,3
Gaji minimal = Rp 1.054.521 / 0,3 = Rp 3.515.070

Contoh 2: Rumah Subsidi Rp 185 Juta

Harga rumah: Rp 185 juta
DP: 5% (Rp 9,25 juta)
Suku bunga: 5% flat
Tenor: 20 tahun
Cicilan per bulan: Rp 1.175.220

Maka gaji minimal adalah:

Rp 1.175.220 / 0,3 = Rp 3.917.400

Jadi, kalau gaji kamu Rp 4 juta per bulan, kamu sudah bisa mengajukan KPR subsidi untuk rumah harga Rp 185 juta. Tapi ingat, ini belum termasuk pertimbangan bank seperti BI Checking dan rasio utang lain.

Faktor yang Dipertimbangkan Bank Saat Menilai Pengajuan KPR

Meski secara hitungan gaji kamu cukup, bukan berarti pasti lolos KPR. Bank akan menilai beberapa aspek penting sebelum menyetujui pengajuanmu:

1. BI Checking atau SLIK OJK

Bank akan melihat riwayat kredit kamu. Apakah pernah menunggak cicilan atau punya utang macet. Kalau nama kamu masuk blacklist BI Checking, kemungkinan besar akan ditolak.

2. Rasio Utang Terhadap Penghasilan

Bank juga akan menghitung total utang bulanan kamu. Jika kamu sudah punya cicilan motor, pinjaman online, atau kartu kredit yang besar, maka peluangmu bisa turun.

3. Status Kerja

Pekerja tetap lebih mudah disetujui dibanding pekerja kontrak atau freelancer. Tapi, jika kamu bisa menunjukkan penghasilan tetap tiap bulan, masih ada peluang.

4. Dokumen Pendukung

Pastikan kamu punya dokumen lengkap. Mulai dari slip gaji, rekening koran, surat keterangan kerja, sampai NPWP. Dokumen yang tidak lengkap bisa jadi alasan pengajuan ditolak.

Data Terbaru: Siapa Saja yang Dapat FLPP Tahun 2024 dan 2025?

Kalau kamu gajinya di bawah Rp 3 juta, jangan langsung putus asa. Nyatanya, masih ada yang berhasil dapat KPR subsidi meski gaji di bawah Rp 3 juta.

Tahun 2024

Total penyaluran FLPP: 200.300 unit
MBR penghasilan < Rp 2 juta: 0,45% (896 unit)
MBR penghasilan Rp 2-3 juta: 5,11% (10.288 unit)
Sisanya: MBR penghasilan Rp 3 juta sampai > Rp 6 juta

Tahun 2025 (hingga 8 Mei)

Total penyaluran FLPP: 86.569 unit
MBR penghasilan < Rp 2 juta: 0,34% (298 unit)
MBR penghasilan Rp 2-3 juta: 4,58% (3.965 unit)
Sisanya: MBR penghasilan Rp 3 juta sampai > Rp 6 juta

Artinya, meskipun kecil, tetap ada peluang buat kamu yang bergaji rendah. Asal memenuhi syarat, kamu tetap bisa dapat rumah subsidi.

Tips Lolos KPR Subsidi Meski Gaji Pas-Pasan

Gaji kamu pas-pasan? Jangan khawatir, kamu tetap bisa punya rumah. Ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Lengkapi Semua Dokumen dengan Benar

Dokumen yang lengkap dan sesuai bisa mempercepat proses verifikasi. Jangan sampai ada dokumen palsu karena akan langsung ditolak.

2. Gabungkan Penghasilan Pasangan

Kalau kamu sudah menikah, penghasilan istri atau suami bisa digabung. Ini akan memperbesar peluang pengajuan kamu diterima.

3. Kurangi Utang Lain

Pastikan kamu tidak punya banyak utang berjalan. Rasio utang yang kecil bikin bank yakin kamu bisa bayar cicilan rumah.

4. Pilih Rumah yang Sesuai Kemampuan

Jangan memaksakan beli rumah terlalu mahal. Pilih rumah dengan harga sesuai kemampuan supaya cicilan tetap ringan.

5. Gunakan Simulasi KPR

Gunakan kalkulator KPR di website bank atau situs properti. Ini membantumu menghitung kemampuan secara realistis.

Apakah Kamu Termasuk yang Bisa Ambil KPR Subsidi?

Berdasarkan data dan simulasi tadi, kita bisa simpulkan bahwa:

Minimal gaji untuk KPR subsidi ada di kisaran Rp 3,5 juta – Rp 4 juta
Tapi bukan berarti yang gajinya di bawah itu tidak bisa
Selama cicilan maksimal 30 persen dari penghasilan dan lolos BI Checking, kamu tetap berpeluang
Penghasilan tambahan dari usaha kecil, part-time, atau pasangan bisa jadi penentu

Jadi, coba cek lagi gaji kamu. Kalau gaji pokok Rp 3 juta tapi kamu dapat tambahan dari jualan online Rp 1 juta, kamu sudah bisa masuk kategori.

Penutup: Jangan Ragu untuk Mencoba

Mendapatkan rumah subsidi lewat KPR FLPP memang butuh proses. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Gaji kamu bukan satu-satunya faktor penentu. Masih ada penghasilan tambahan, status kerja, dan kondisi finansial keseluruhan yang akan dilihat oleh bank.

Kalau kamu memang serius ingin punya rumah, mulai saja dulu. Kumpulkan informasi, siapkan dokumen, dan hitung kemampuan kamu. Gunakan data dari artikel ini sebagai panduan awal.

Jadi, apakah kamu sudah termasuk yang layak ambil KPR subsidi? Kalau iya, jangan tunda lagi. Rumah impian kamu mungkin sudah menunggu. Semangat! (Therich3/Admin)